Sabtu, 02 Juli 2011

Arti Hidup Dan Rasa Bersyukur

kehidupan, dia tidak hanya seorang individu, dia juga tidak hanya keseluruhan yang satu sama lainnya saling bergantungan. Seseorang ketika dia mendapatkan kehidupan, pada saat itu juga tidak terasa bahwa dia telah tenggelam dalam lautan rahmat.




Karena ada rasa bersyukur, barulah kita mempunyai dunia yang banyak bentuk dan beragam seperti ini;karena adanya rasa bersyukur, barulah kita mengerti arti sesungguhnya dari kehidupan; karena adanya rasa bersyukur, dalam kehidupan kita baru dapat berteman dengan baik antar sesama.


Memang betul ! Jika tidak ada rasa bersyukur, dunia ini akan bagaimana? tidak berani membayangkan kan?! Sering kita lihat kata - kata seperti ini di dalam buku "seseorang harus hidup dalam dunia yang penuh dengan rasa syukur. Berterima kasih kepada orang yang memarahi kita, karena dia telah membantu kita untuk meningkatkan kearifan kita; berterima kasih kepada orang yang telah "menyandung" / berusaha menjatuhkan kita, karena dia telah memperkuat kemampuan kita ; berterima kasih kepada orang yg telah melepaskanmu, karena dia mengajarkan kamu untuk mandiri ; berterima kasih kepada orang yang telah membohongimu, karena dia membantu kamu untuk menambah pengalaman kamu ; berterima kasih kepada orang yang telah melukai kamu, karena dia melatih kesabaran kamu ; berterima kasih..." kata - kata ini saya rasakan sangat dalam manfaatnya. Ternyata dalam memikirkan sesuatu jika kita memutar sedikit pola pikir kita, hasilnya mungkin ada perbedaan yang besar. Seperti cara seseorang yang optimis dalam menyelesaikan suatu masalah selalu berpikir positif, sedangkan orang yang pesimis dalam menyelesaikan masalah selalu dengan pikiran yang negatif. Dua cara pikir yang berbeda menunjukkan dua kehidupan yang berbeda pula. Mirip orang dengan hati yang baik dan penuh rasa bersyukur dalam menghadapi orang, dunia orang tersebut akan lebih hebat/indah.



Jika kita hidup di dunia yang penuh dengan rasa terima kasih, maka kita juga seharusnya mempunyai hati yang bersyukur untuk berterima kasih kepada orang tua, saudara, guru dan teman - teman kita. Karena orang tualah yang telah memberikan kita kehidupan, memberikan kita rumah yang hangat, mengajarkan kita bagaimana berjalan, menulis, menjadi seseorang, dan dengan susah payah membesarkan kita menjadi orang dewasa, memberikan kita cinta dan perhatian yang tidak terhitung, ketika kita sakit, pada malam harinya mereka terus menjaga kita, ketika kita melakukan kesalahan mereka dengan hati yang tulus mengajarkan dan membimbing kita, dll, ketika kita senang kita mempunyai teman yang bisa berbagi kebahagiaan, ketika kita menemui kesulitan teman dapat memberikan dukungan dan semangat, serta keberanian, ketika kita sedih, teman juga dengan senang hati meminjamkan pundaknya untuk bersandar, dll. Terima kepada teman - teman yang telah memberikan rasa persahabatannya kepada kita, membuat kita dalam perjalanan hidup ini tidak merasa kesepian. Terima kasih juga kepada guru kita, merekalah yang meberikan kita pengetahuan, membuat kita perlahan - lahan berjalan dari kanak - kanak menjadi orang yang dewasa.



Kita juga seharusnya mempunyai hati yang tulus untuk berterima kasih terhadap semua hambatan dan cobaan yang datang. Karena tanpa hal itu, kita hanyalah sebuah bunga yang terkumkum dalam rumah kaca, tidak mengalami angin dan hujan, tidak ada cobaa yang datang,tekad kita juga tidak akan semakin lama semakin kuat; tidak ada lika-liku kehidupan, kita juga tidak bisa bangkit dan menjadi lebih kuat dari kegagalan yang kita alami. Karena adanya hambatan dan cobaan, kita baru mengerti benar - benar makna kehidupan, dengan begitu perjalan hidup kita akan lebih kokoh dan kuat. Jadi, kita juga harus berterima kasih kepada semua cobaan dan hambatan yang datang.




Kita juga harus berterima kasih kepada alam semesta ini. Karena alam ini telah melahirkan individu - individu yang berbeda - beda, menciptakan dunia yang kaya dan penuh warna ini, membuat kita dapat merasakan berjemur di bawah sinar matahari, membuat hidup kita terang benderang, dan kita juga dapat merasakan warna - warni kehidupan.





Setelah kita sudah bisa bersyukur, kita juga harus mengerti bagaimana mengungkapkannya dalam perbuatan kita. Contoh, ketika orang tua terlihat lelah, kita menuangkan secangkir teh hangat atau memijat mereka; ketika hari Guru, kita memberikan kartu ucapan buatan kita sendiri atau sebuah ucapan; ketika teman kita sedang down, kita menghibur. Rasa bersyukur diperlukan hati untuk merasakan dan mengalami serta menjawabnya! Jawabannya tidak selalu dengan perbuatan yang gagah perkasa, hanya perlu menggunakan hati untuk mengungkapkannya !




Hati yang bersyukur, terima kasih karena ada kamu, terima kasih kepada orang - orang yang telah memberikan cinta dan perhatiannya dalam kehidupan kita ! Terima kasih kepada sinar matahari yang telah menyinari tubuh kita; terima kasih kepada orang - orang yang mengumbarkan senyuman dan pandangan matanya kepada kita....terima kasih, sangat terima kasih kepada semua ini yang membuat kita dapat merasakan kebahagiaan yang nyata ! membuat kita bersama-sama menghadapi susah dan senang, menikmati kehidupan yang nyata ini dengan hati yang bersyukur!




Dapat belajar bersyukur, mengerti dan memahami rasa bersyukur, semoga hati yang bersyukur ini selalu terhubung antara kamu dan aku.


NB :



Orang yang suka menindas/, jangan merasa bahwa orang yang aku tindas/ganggu selalu akan berterima kasih padaku, dan dia juga gak akan marah. Pandangan ini adalah salah. Walaupun dia tidak marah, tetapi hukum karma/sebab-akibat yang akan mengejar kalian.



Orang yang suka ditindas/diganggu juga harus bisa memaafkan mereka, jangan selalu mengingat kesalahan mereka, ini juga tidak baik.

Tidak ada komentar: